RUMAH HIJAU DEVIANA RUMAH HIJAU DEVIANA

Jumat, 06 Desember 2013

Kumpulan Foto Pemandangan Alam yang Indah

bagi anda yang menyukai foto-foto panorama alam yang indah, cantik dan menarik mungkin agak kecewa dengan gambar foto yang ada, karena mungkin resolusinya tidak terlalu besar dan pecah ketika diperbesar atau dijadikan wallpaper komputer anda. Atau kadang sudah ada tulisan-tulisan tertentu yang sudah ditambahkan kedalamnya, padahal anda ingin mengolahnya lebih lanjut.

untuk itu saya bagikan beberapa koleksi yang saya punya, dengan resolusi yang lumayan bagus, insya Alloh foto-foto tersebut tidak akan pecah jika dijadikan wallpaper di PC anda. Selain itu sebagian gambar juga masih asli alias belum ada tambahan tulisan-tulisan yang kadang agak menggangu, jadi cocok deh kalau mau di olah lebih lanjut buat jadi kalender atau sekedar kartu ucapan…..

okey.. langsung download aja! DOWNLOAD


4 Tanaman Rumahan Yang Dapat Dijadikan Obat Herbal Alami

tanaman obat herbal




Indonesia kaya akan tanaman yang mempunyai khasiat dalam mengobati beberapa penyakit yang sering kita alami. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika anda menanam tanaman obat di pekarangan rumah, agar ketika anda mengalami keluhan penyakit sewaktu-waktu, tanaman tersebut bisa anda manfaatkan untuk membantu meredakannya.
Setidaknya ada 300 tanaman yang telah terstandarisasi mempunyai kemampuan dalam mengobati berbagai penyakit. Tanaman-tanaman tersebut dapat memberikan manfaat bagi orang yang mengonsumsinya, mulai dari meredakan penyakit hingga menyembuhkannya. Beberapa keluhan penyakit seperti batuk, flu, masuk angin, hingga gangguan pencernaan bisa diredakan dengan bantuan tanaman-tanaman tersebut.

Beberapa Tanaman Yang Bisa Dijadikan Obat Alami

Dr. Abrijanto SB, seorang dokter dan ahli herbal dar PT. Deltomed menjelaskan beberapa tanaman obat yang dapat ditanam di halaman rumah dan bisa dimanfaatkan untuk membantu mengobati berbagai penyakit, diantaranya adalah :

1. Jahe
Tanaman rempah-rempah ini telah dikenal lama mempunyai sifat anti-inflamsi. Jahe dapat membantu mengobati mual, mengatasi gangguan pencernaan, dan menghangatkan badan. Jahe bisa dinikmati sebagai minuman yang nikmat. Anda bisa menambahkan minuman jahe dengan gula aren atau madu agar rasa pahitnya berkurang. Agar khasiatnya lebih maksimal, jangan menggunakan jahe terlalu banyak, karena bisa membuat tubuh menjadi panas. Gunakan jahe secukupnya.
 
2. Daun Mint
Daun mint juga menawarkan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh, diantaranya adalah mengatasi mual, gangguan pencernaan, hidung tersumbat, dan bau nafas tak sedap. Daun mint juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan kulit dan sering digunakan untuk mengatasi jerawat hingga gigitan serangga.


3. Daun Meniran
Daun meniran dikenal efektif membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Daun meniran sudah banyak dimanfaatkan menjadi obat herbal kemasan, di mana peran utamanya adalah menjaga sistem kekebalan tubuh seseorang. Selain itu, daun meniran juga ampuh mengatasi rematik, hepatitis, disentri, susah buang air kecil, dan batu ginjal.

4. Daun Jambu Biji
Baik dengan cara dikunyah langsung atau dikombinasikan dengan campuran garam dan madu, daun jambu biji dapat menjadi obat diare yang efektif untuk seseorang. Daun jambu biji juga bisa dimanfaatkan sebagai obat luar sehingga bisa digunakan untuk mengobati jerawat dan luka bakar.

MANFAAT TUMBUHAN HIJAU




Tumbuhan adalah mahkluk hidup yang memiliki daun, batang dan akar. Tumbuhan mampu menhasilkan makan sendiri. Bahan makan yang dihasilkan tidak hanya dimanfaatkan untuk tumbuhan sendiri, tetapi juga manusia dan hewan. Bukan saja makan yang dihasilkan, tetapi tumbuhan dapat menghasilkan O2 atau oksigen, dan mengubah karbon dioksida atau CO2 yang dihasilkan oleh manusia dan hewan menjadi oksigen yang dapat digunakan oleh mehkluk hidup lain.

Begitu pentingnya peranan tumbuhan hijau bagi kelangsunggan hidup dan juga bumi ini. Karena tumbuhan selain sebagai produsen pertama pada rantai makan, juga memiliki peranan penting sebagai penghasil oksigen terbesar bagi kelangsungan hidup mahkluk hidup. Serta menangani krisis lingkungan.

Pada kenyataan yang terjadi, pembangunan perumahan, perkantoran dan sebagainya dibangun di lahan pertanian maupun ruang terbuka hijau. padahal tumbuhan dala ekosistem berperan sebagai produsen pertama yang mengubah energi surya menjadi enegri potensil bagi mahkluk hidup lainnya. Sehingga dengan meningkatkan penghijauan maka kita mengurangi dampak pencemaran udara dalam hal ini polusi, mengurangi CO2 atau polutan lainnya, mengurangi dampak dari efek rumah kaca, atau gangguan iklim.

Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H12O6 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan bagi mahkluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepaskan O2 kembali ke udara. Di samping itu proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberika berbagai fungsi untuk kebutuhan makluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan.

Manfaat tumbuhan hijau bagi mahkluk hidup adalah :

1. Sebagai paru-paru dunia, tanaman sebagai elemen hijau, pada tumbuhan menghasilkan zat asam(O2) yang sangat diperlukan bagi mahkluk hidup untuk pernafasan.
2. sebagai pengatue lingkungan, vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan menjadi sejuk, nyaman dan segar.
3. Pencipta lingkungan hidup (ekologis)
4. Penyeimbangan alam, merupakan pembentuk tempat-tempat hidup alam bagi satwayang hidup disekitarnya.
5. Perlindungan terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahri, gas dan debu-debu, kebisingan suara dan kendaran bermotor)
6. Keindahan (estetika)
7. Kesehatan
8. Rekreasi dan Pendidikan (edukatif)
9. Sosial politik ekonomi
10. Pencegahan banjir

MANFAAT REBOISASI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA


Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah di tebang (tandus, gundul). Reboisasi berguna untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan menyerap polusi dan debu dari udara, membangun kembali habitat dan ekosistem alam, mencegah pemanasan global dengan menangkap karbo dioksida dari udara, serta dimanfaatkan hasilnya (terutama kayu).

Sebab-Sebab Kenapa Harus Melakukan Reboisasi

1.    Melestarikan sumber daya alam

Unsur tata lingkungan biofisik yang nyata dan berpotensi untuk memenuhi kebutuhan manusia demi mempertahankan kelangsungan hidupnya.  Maka tindakan eksploitasi harus harus disertai dengan norma-norma pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam.

2.    Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan hidup harus menjadi perhatian yang serius di erra saat ini, meningkatnya kegiatan industri seperti pertambangan telah banyak mengganggu ekosistem hidup. Maka dari itu kita harus melakukan reboisasi (go green).

3.    Untuk meningkatkan Sumber Daya Alam dan Melestarikan

4.    Untuk melestarikan hutan dan mencegah adanya banjir

Cara-Cara Melakukan Reboisasi

Pengolahan sumber daya alam mencakup beberapa upaya yang dilakukan secara terpadu dan bertahap. Upaya ini disebut sebagai upaya terpadu karena dalam pengelolahan terhadap beberapa kegiatan yang dilakukan bersama-sama yaitu melakukan reboisasi. Berikut cara-cara melakukan reboisasi :

1. Pemanfaatan lingkungan

2. Pengendalian lingkungan

3. Pengawasan lingkungan

4. Kegiatan pemuluhan

5. Dan kegiatan pengembangan lingkungan

Setelah semua itu dilakukan, baru kita melakukan reboisasi atau yang biasa kita sebut dengan penanaman pohon (GO GREEN).

Manfaat Reboisasi

1. Mencegah keseimbangan alam

2. Mencegah terjadinya banjir

3. Mencegah global warming


Perkembangan Reboisasi di Lingkungan Sekitar

Sejauh ini yang kita lihat disekitar kita, sudah banyak yang melakukan penanaman pohon, seperti di sekolah-sekolah atau pun di tempat lain. Usaha melestarikan lingkungan dari pengaruh dampak pembangunan adalah salah satu usaha yang perlu dijalankan. Pengolahan lingkungan yang baik dapat mencegah kerusakan lingkungan akibat suatu pembangunan proyek. Pengolahan yang baik menjaga ekosistem dengan mencegah berlangsungnya pembangunan, sebab pembangunan itu perlu untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Jadi, yang penting disini adalah membangun dengan berdasarkan wawasan lingkungan bukan membangun yang berdasarkan wawasan ekonomi semata saja. Sesuai dengan dampak yang di duga akan terjadi, maka di tetapkan cara pengelolahan yang akan dilakukan agar tepat guna. Teknologi yang akan digunakan, ditentukan berdasarkan prinsif efektif, efisien dan biaya murahan agar dapat ditanggung dari hasil proyek tanpa harus menderita kerugian. Tujuan dari pengelolahan lingkungan disini terutama mencegah kemunduran populasi sumber daya alam yang dikelola dan sumber daya alam lainnya yang ada disekitarnya dan mencegah pencemaran limbah /polutan yang membahayakan. Maka dari itu mulai sekarang mari kita jaga lingkungan hidup ini dengan cara tingkatkan penanaman pohon (GO GREEN).





Kamis, 05 Desember 2013

Biologi Alam

Dalam biologialam tidak semestinya merupakan takson organisma yang tertinggi dalam pengelasan saintifik. Kekadangnya, domain atau empayar telah digunakan sebagai peringkat yang tertinggi. Alam-alam tersebut kemudian dibahagikan kepada kumpulan-kumpulan yang lebih kecil yang dipanggil filum (untuk haiwan), atau divisi (untuk tumbuhan).
Dalam karyanya, Systema Naturae, yang diterbitkan buat pertama kali pada tahun 1735Carolus Linnaeus membezakan dua jenis alam hidupan: Haiwan dan Tumbuhan (Linnaeus juga mengolah mineral-mineral yang diletakkannya dalam alam yang ketiga). Linnaeus membahagikan setiap alam kepada kelas-kelas yang kemudian dikumpulkan dalam filum untuk haiwan, dan divisi untuk tumbuhan. Apabila organisma-organisma sel tunggal ditemui buat pertama kali, organisma-organisma itu dibahagikan antara kedua-dua alam tersebut: bentuk-bentuk yang boleh bergerak dimasukkan ke dalam filum haiwan Protozoa, dan alga-alga berwarna serta bakteria ke dalam divisi tumbuhan Thalofita atau Protofita. Bagaimanapun, sebilangan bentuk didapati susah untuk ditempatkan, atau ditempatkan dalam alam-alam yang tidak sama oleh penulis-penulis yang berbeza: umpamanya, Euglena, sejenis alga bergerak, dan kulapuk lendir yang seakan-akan ameba. Oleh itu, Ernst Haeckel mencadangan pembentukan alam yang ketiga, Protista, untuk bentuk-bentuk tersebut. [1][2]